Komunikasi Ekspresif dalam Keluarga

Komunikasi Ekspresif dalam Keluarga

%%title%% Pentingnya Komunikasi Ekspresif dalam Keluarga

Nilai Komunikasi

Komunikasi mungkin suatu hal yang biasa dilakukan dalam keseharian. Hingga banyak orang yang menilai komunikasi ini biasa-biasa saja. Luput dari perhatian, jarang dievaluasi, terlebih ditingkatkan ‘nilainya’. Padahal komunikasi adalah salah satu kunci penting dalam interaksi antar manusia dalam kehidupan, baik itu dalam lingkup keluarga maupun masyarakat. So IPers, tertarik kan meningkatkan ‘nilai’ komunikasinya dari biasa menjadi istimewa?

Komunikasi adalah suatu keterampilan yang akan makin mahir bila sering dipraktikkan. Tentunya perlu kiranya ilmu tentang komunikasi. Berbekal ilmu tersebut bisa kita praktikkan pada lingkup terkecil dulu, yakni keluarga. Tak jarang kita dengar, hubungan dalam keluarga menjadi tidak baik-baik saja karena komunikasi yang buruk. Jadi, Komunikasi yang bagaimanakah yang patut kita latih dan praktikkan?

Teknik Komunikasi

IPers mungkin mengetahui beberapa teknik komunikasi, seperti teknik komunikasi efektif, teknik komunikasi asertif dan lainnya. Teknik komunikasi berikut, yang dicontohkan oleh Ibu Najeela Shibah (2018) bisa disebut sebagai teknik komunikasi ekspresif.

Kemampuan mengekspresikan diri dengan baik adalah kunci dalam keluarga. Beberapa keterampilan dasar dan contoh komunikasi berikut ini perlu dilatih dan dipraktikkan saat berkomunikasi dalam keluarga:

Teknik Komunikasi Ekspresif dalam Keluarga

Teknik Komunikasi Ekspresif

1.Mengungkapkan kebutuhan diri tanpa menyerang dengan i-massage

  • Aku sedih saat kamu sering lupa waktu saat pegang gadget saat weekend, aku ingin kita lebih banyak berinteraksi, tidak sibuk sendiri dengan gadget agar anak-anak juga happy bermain tanpa gadget.
  • Aku khawatir bila kamu tidak mengupdate posisi, kabari saja bila mau berangkat, agar aku tau kira-kira sudah sampai mana perjalanannya

2. Mengungkapkan maaf karena sadar bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hubungan adalah kontribusi banyak pihak.

  • Aku minta maaf ya bila lost controll
  • Maaf ya bila muncul lagi ngambeknya
  • Kucoba untuk tidak diem-dieman lagi

3. Menyatakan persetujuan walaupun tidak harus sepenuhnya sependapat, pasti ada unsur yang kita bisa bersepakat

  • Benar juga pendapatmu
  • Iya benar seperti itu
  • Aku setuju kalau begitu
  • Yuk kita bahas kesepakatan

4. Mengungkapkan kebutuhan diri disaat sulit tanpa khawatir ditolak atau gengsi

  • Aku butuh waktu untuk menenangkan diri
  • Tolong dengar dan ingat kesepakatan kita
  • Aku merasa geregetan kalo kamu tetap saja begitu
  • Gimana caranya aku bisa mengingatkanmu?

5. Menyatakan apresiasi/penghargaan dengan rutin, bahkan terhadap hal kecil

  • Aku paham maksudmu
  • Ide bagus, yuk pikirkan, what next?
  • Ini masalah kita bersama, gimana baiknya?
  • Aku merasa kesal kalau kamu tetap seperti itu

Intinya mengekspresikan perasaan yang muncul kemudian ungkapkan apa harapannya. Demikian, para anggota keluarga mengenali perasaan kita, tahu apa harapan kita dan bagaimana respon yang tepat. Apabila belum sesuai dengan harapan, perlu kiranya belajar bersama bagaimana merespon dengan tepat. Sudah siap berlatih dan praktik teknik komunikasi ekspresif ini IPers?

Referensi:

Shihab, Najeela. 2018. Keluarga Kita: Mencintai dengan Lebih Baik. Buah Hati. Tangerang Selatan

 

Masihkah Kau Peduli?

Masihkah Kau Peduli?

masihkah kau peduli teman?

Masihkah kau peduli? Ini pertanyaan hakiki, bukan hanya milik dua sejoli. Masihkah kau peduli pada orang lain? Peduli pada tanah air dan bumi? Pada jaman yang semakin individualis, pertanyaan tersebut cukup penting! You know why IPers? Karena dunia akan menjadi tempat yang lebih baik bila kita saling peduli. Setuju gak?

Arti Peduli

IPers tentu menginginkan dunia menjadi tempat yang lebih baik dan lebih nyaman, kan? Yuk kita kenali dulu apa itu peduli. Peduli adalah satu kata yang akrab kita ditelinga kita. Namun apakah kita sudah paham benar akan makna peduli?

Peduli adalah pemahaman dan penghargaan atas latar belakang, kondisi dan kebutuhan orang lain yang mendorong individu untuk membantu orang lain. Memberi kesempatan kepada orang lain untuk menjadi lebih baik dalam banyak aspek kehidupan. 

Coba IPers ingat kapan terakhir kali seseorang pedui padamu? Bagaimana perasaanmu saat itu? Merasa nyaman atau merasa lebih baik? Begitu pun orang lain yang kita pedulikan, akan merasa lebih baik. 

Dampak Baik Sikap Peduli

Apakah penting memiliki rasa saling peduli? Memiliki sikap peduli sangat penting karena membawa dampak positif, bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Peduli bukan semata untuk orang lain, sejatinya juga ‘memberi’ untuk diri sendiri. 

dampak baik sikap peduli

Sikap peduli merupakan salah perbuatan mulia. Banyak dampak baik yang ditimbulkan dan dirasakan oleh diri sendiri dan orang lain, diantaranya:

1.Membantu orang lain

Peduli tidak hanya berkaitan dengan perasaan atau hati, dengan bersimpati atau berempati. Yang terpenting adalah action dari sikap kepedulian itu. Bisa dengan membantu orang lain, mengurangi kesusahan orang lain, atau meringankan beban orang lain. Berbagi apapun yang mungkin dibutuhkan oleh orang lain. Tak melulu tentang barang, berbagi juga bisa berupa jasa atau tenaga. 

2. Menciptakan lingkungan yang lebih baik

Bila lebih banyak orang peduli, akan lebih banyak juga orang yang terbantu. Kesusahan akan banyak berkurang, banyak masalah mampu tertangani. Lingkungan menjadi lebih nyaman dan lebih baik.

3. Meningkatkan solidaritas

Sikap peduli menunjukkan rasa kasih sayang antar sesama manusia. Tindakan kepedulian kita sangat berarti bagi orang lain, meski itu dirasa ‘hanya’ tindakan kecil. Orang lain bisa jadi merasa diperhatikan, terhibur atau terbantu. Hati mampu tersentuh oleh kepedulian yang tulus. 

4. Membuat diri sendiri merasa lebih baik

Sikap peduli bukan berarti selalu berfokus pada orang lain. Walau memang peduli itu tentang give, give and give. Sejatinya tidak ada yang berkurang pada diri kita. Justru sikap peduli membawa efek ‘bertambah’ bagi diri sendiri. Dalam artian bertambah baik, bertambah bahagia, bertambah berkah. Kamu, pernah merasa ‘bertambah’ apa IPers?

5. Menjadi contoh/inspirasi bagi orang lain

Kebaikan, kepedulian hendaknya disebarkan ke banyak orang agar dunia ini menjadi tertular virus kepedulian. Harapannya banyak orang yang terpengaruh dan berminat melakukan kepedulian yang serupa. 

Spirit peduli ini harus ditebarkan agar benih-benih baik ini tumbuh dibanyak hati manusia, Tumbuh dan berkembang hingga berbunga tindakan kebaikan. Bunga-bunga kebaikan yang bermekaran di hati banyak orang bisa menebarkan keharuman di atmosfer dunia dan rumah yang indah bagi semua orang di dunia. 

Bentuk Kepedulian

Sikap dan tindakan peduli bisa diterapkan di banyak aspek kehidupan. Dan bisa jadi IPers sudah terbiasa mengerjakan hal-hal tersebut dibawah ini. Coba pindai secara mandiri ya IPers!

1.Peduli pada diri sendiri

Diri sendiri seyogyanya juga perlu dipedulikan. Jangan terus dikesampingkan kebutuhan lahir dan batin diri sendiri. Peduli akan kesehatan diri, seperti memperhatikan asupan makan, menjaga kesehatan, tidur yang cukup. Kesehatan mental juga penting untuk dijaga IPers agar terhindar dari penyakit-penyakit hati, seperti prasangka buruk, overthingking, iri dengki. Caranya IPers bisa lakukan related dengan kebiasaan sehari-hari, yakni bisa dengan membatasi akses media sosial, membaca buku, self improvement dan lain sebagainya.

2. Peduli pada  orang lain

Beragam masalah tentu dialami oleh banyak orang, yang belum tentu kita alami. Bisa jadi masalahnya berbeda atau kita lebih beruntung, atau garis hidup kita lebih baik dari orang lain. Makanya, ada orang-orang yang perlu kita pedulikan. Contohnya dengan cara menghibur teman yang sedih, membantu teman yang kesulitan, berbagi makanan dengan yang sedang kekurangan, membantu kesusahan keluarga dan banyak tindakan kepedulian lainnya. 

Mendukung gerakan inklusif juga bentuk kepedulian pada orang lain. Terutama bagi teman-teman inklusif. Dengan cara memberi ruang yang nyaman dan aman bagi mereka. Menghormati, menghargai dan memperlakukan teman-teman inklusif dengan empatik adalah salah satu bentuk peduli yang sangat mereka perlukan.

3. Peduli pada lingkungan Sekitar

Bumi-tempat kita berpijak, hidup dan tinggal perlu dijaga. Agar terus nyaman dan berkelanjutan. Bumi kita sudah tidak lagi muda, perlu terus dirawat dan dilestarikan. Dengan cara menjaga kebersihan dan peduli pada sampah. Caranya bisa dengan pisah, olah dan kurangi sampah, mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai. Menanam banyak tanaman, Menggunakan pupuk alami dan lain-lain. Sering-sering memberi makan kucing liar juga termasuk kepedulian pada lingkungan lho IPers!

Tidaklah sulit untuk bersikap dan bertindak peduli kan ya?! So, IPers mari lakukan dari hal kecil dan dari detik ini!

 

3 Manfaat Ini Bisa Buat Kamu Suka Mencatat!

3 Manfaat Ini Bisa Buat Kamu Suka Mencatat!

pentingnya mencatat

Semangat pagi IPers,

Catat mencatat bukan hanya berlaku pada jaman sekolah ya! Perempuan sebagai pibadi, atau pekerja dan atau sebagai ibu juga perlu lho punya kebiasaan mencatat. Bagaimana bisa dan buat apa sih? 3 Manfaat ini bisa buat kamu suka mencatat!

Yakin deh, IPers adalah sosok perempuan pembelajar. Tak kenal usia untuk terus menimba ilmu pengetahuan. Mengupgrade dirinya untuk bertumbuh, berkembang, menjadi sosok yang lebih baik, lebih maju. Benar begitu? Jaman sekarang, kanal belajar sangat banyak, metodenya beragam, medianya juga bermacam-macam. IPers tinggal pilih dan akses sesuai dengan gaya belajar, kebutuhan dan kemampuan diri.

Komunitas Ibu Profesional sangat concern dalam pemberdayaan perempuan, terutama bagi perempuan yang terus bersemangat belajar. Kayak kita kan IPers:) Belajar, kuliah, berkembang, berproduktif, berdampak difasilitasi oleh komponen Institut Ibu Profesional yang dikemas dalam bentuk perkuliahan yang update dan sesuai kebutuhan para perempuan.

Boleh tahu ya, selama belajar, apa yang IPers biasanya lakukan? Boleh dijawab di kolom komentar ya! Mungkin ada yang biasa mencatat di buku, mencatat di media digital, merekam, membuat konten di media sosial, membuat artikel ulasan dan lain sebagainya. IPers tim yang mana nih?

Manfaat Mencatat

Kalau writer sih tim mencatat di buku, karena ada sensasi asyik saat menggoreskan tinta ke lembaran kertas. Selain feel sensasi ternyata mencatat juga punya banyak manfaat lho! Apa saja ya, yuk simak dan bila perlu dicatat:)

3 manfaat mencatat

1. Mencatat adalah salah satu cara mengikat ilmu

Ilmu yang kita peroleh dari guru, buku, kelas, seminar dan lain-lain hendaknya kita catat atau tuliskan. Agar ilmu tersebut terikat dalam catatan pena dan makin membekas dalam ingatan. Dengan mencatat juga mengikat ilmu-ilmu yang berserakan saat kita berkelana menimba ilmu.

2. Mencatat sebagai release feeling

Terkadang dari ilmu yang sudah diserap, mampu kita tuang kembali dengan bahasa dan output yang berbeda. Tak jarang, hal tersebut menggugah kesadaran kita, memantik rasa penasaran akan hal lainnya atau jadi mengungkit pengalaman kita yang lama. Maka, respon atas ilmu yang kita serap, bisa diurai dan diungkap di catatan. Rasa lebih lapang biasanya akan menyertainya.

3. Mencatat bisa memantik gagasan

Menuang pikiran, perasaan, apapun yang kita tangkap menjadi tulisan itu berbeda dari menggambar dalam ruang pikiran.Lebih jelas ‘bentuk’nya. Sering kali aliran kata-kata itu mengalir pelan, bisa juga lancar, bahkan deras. Aliran itu sering kali membawa ‘muatan’ lain yang tak disangka-sangka. Seperti gagasan, perasaan lapang, pencerahan, bisa juga solusi/penyelesaian. Coba deh IPers!

Tips Memulai Kebiasaan Mencatat

Sepenting itu manfaat dari mencatat, maka mari bulatkan tekad untuk mencatat! Bagaimana cara memulai kebiasaan mencatat? Gampang IPers, yuk ikuti tips-tips simpel berikut ini:

tiga tips memulai kebiasaan mencatat

1.Jadikan catatan itu mudah

Catat apa saja yang terlintas dipikiran, terlihat oleh pengamatan, di notes kecil. Lebih baik gunakan notes yang IPers gemari dari segi tampilan dan bentuknya. Tulis singkat, dengan simbol atau gambar yang mewakili. Yang terasa mudah IPers kerjakan saja!

2. Jadikan catatan itu terlihat

Itu sebabnya IPers perlu memilih notes/catatan yang menarik dan ditempatkan di tempat/posisi yang mudah terjangkau atau terlihat. Dengan demikian selalu teringat untuk rajin mencatat. Lebih mudah lagi bila notes ditemani terus oleh alat tulis bolpoin/pensil ya IPers!

3. Buka mata, buka hati

Belajar lebih peka pada sekeliling, dari apa yang kita lihat, kita dengar dan kita rasa. Inspirasi itu berserakan di sekitar kita, semakin peka, akan semakin banyak inspirasi yang bisa kita tangkap. Jangan lupa untuk segera mencatatnya yah! Biar tidak terbang, hilang begitu saja.

Nah IPers, tidaklah susah membiasakan mencatat kan, apalagi kita sadar dan tahu benar manfaat mencatat. Sekarang, masih bingung memulai darimana? Coba tulis pengeluaran satu hari ini. Selanjutknya di akhir hari, tulis perasaanmu sebelum tidur, Besok bisa ditingkatkan hasil pengamatan anak di pagi hari. Dan seterusnya ditingkatkan hari per hari! Selamat mencatat!

 

 

Menggali Nilai Berbagi Iman Usman

Menggali Nilai Berbagi Iman Usman

Menggali Nilai Berbagi Iman Usman

Hai IPers

Sharing is caring. Quotes cantik ini sudah lama mengudara di atmosfer komunitas Ibu Profesional (IP). Berbagi adalah bentuk kepedulian. Tak sekedar dibingkai sebagai quotes cantik, sharing is caring dibumikan menjadi core value Ibu Profesional. Harapannya semua member IP memiliki nilai mulia ini. Bagaimana cara menggali nilai berbagi, penulis punya kiat-kiat dari tokoh muda, seorang pembaharu di bidang digital education, Iman Usman.

Profil Iman Usman

IPers kenal sosok Iman Usman? Paling dikenal sebagai founder Ruangguru. Sebuah start up dibidang teknologi pendidikan, platform yang paling populer dan diunduh oleh lebih dari 11 juta pengguna Indonesia. Iman Usman yang sejak kecil berprestasi di sekolah, terus concern dibidang pendidikan. Hingga menjadi inovator dan changemaker dibidang pendidikan yang berhasil menyabet berbagai penghargaan bergengsi di dalam dan luar negeri. Singkat kata, Iman Usman adalah pemuda dengan segenap potensi, bakat, skill dan value yang luar biasa!

Buku ‘Masih Belajar’ Iman Usman

Perjalanannya mencapai titik kesuksesan dibidang pendidikan tentu penuh liku dan kisah berharga. Iman Usman menceritakannya dalam buku ‘Masih Belajar’. Bermaksud berbagi kisah hidup sekaligus pelajaran yang ia dapat selama perjalanan hidupnya. Selain sebagai karya dan pengingat diri, Iman Usman berpikir perjalananannya yang tidak sempurna bisa dibagikan ceritanya. Sejatinya, hidup ini tak ada yang sempurna, bukan?

Iman Usman berharap dari buku ‘Masih Belajar’, banyak pesan dan hikmah yang bisa diserap oleh pembacanya.  Buku ‘Masih Belajar’ Iman Usman bermuatan banyak value yang sangat berharga, untuk sesama generasi muda juga untuk kita semua, para orang tua. Tulisan ini fokus membahas menggali nilai berbagi ala Iman Usman.

Kenapa Iman Usman?

Kenapa Iman Usman? Kiprah social activity Iman Usman santer terdengar. Disamping prestasinya di bidang akademis, seorang young leader dan changemaker ini juga concern social sharing. Tak sedikit gerakan dan projectnya yang bernafas charity. Bagaimana bisa seorang anak muda yang sibuk dengan segudang aktivitas produktifnya sudi mengalokasikan waktu dan tenaganya untuk orang lain! Mari kita menggali nilai berbagi seorang Iman Usman.

Berbagi Sejak Kecil

Bukan sedari besar dan berada, Iman Usman mulai sharing. Sejak kecil ide-ide berbagi itu sudah berkembang. Walau keluarga Iman Usman tergolong sederhana, orang tua Iman sering membelikan buku-buku bekas untuk memfasilitasi kegiatan belajarnya. Melihat tumpukan koleksi buku dan warung orang tua yang lama tak difungsikan, terbersit gagasan untuk membuka perpustakaan. Tujuannya agar teman-teman dan anak-anak kecil di sekitar rumahnya bisa meminjam dan membaca buku-bukunya dengan skema yang lebih jelas.

Aksi sederhana dan spontan tersebut menjadi fondasi awal Iman Usman bergerak di bidang sosial. Sejak saat itu Iman Usman percaya bahwa perubahan bisa dilakukan oleh siapa pun, tidak mengenal umur. Sekaligus sebagai motivasi dan pengingat dirinya untuk terus berjuang dibidang pendidikan.

nilai changemaker Iman Usman

Pesan yang didapat Iman Usman dengan aktif di berbagai aktivitas sosial

Nyatanya gerakan sosial terus berkelanjutan hingga sekarang, hingga Iman Usman dewasa. Bila ditanya pesan apa yang Iman Usman peroleh dengan aktif di berbagai aktivitas sosial. Dia menjawab berbeda-beda setiap tingkat perkembangan kedewasaannya. Namun, ada pesan yang bisa dipetik oleh kita, pembaca.

Pesan yang dirasa saat kecil

Dulu, waktu kecil, Iman Usman mendapatkan kenyamanan dan penerimaan dengan beraktivitas sosial. Ketika remaja, masa kuliah, terlibat di aktivitas sosial membantu Iman Usman mengenal diri sendiri. Disana ia mengeksplorasi bakat dan potensinya tanpa takut salah ataupun dinilai oleh orang lain.

Pesan yang dirasa saat dewasa

Sekarang, Iman Usman sudah dewasa, terlibat di aktivitas sosial adalah wujud rasa syukur. Wujud tindakan pay it forward (kebaikan itu harus diteruskan, agar dia menular) yang terus dilakukan dalam keseharian. Melayani memberi rasa damai dan tenteram dalam hidup Iman Usman.

Iman Usman sadar bahwa ia tak kan mampu sampai ke titik pencapaian ini, tanpa ada uluran tangan-Nya dan tangan orang-orang lain. Yang menunjukkan jalan, yang membuka kesempatan, yang memberi semangat, yang percaya gagasannya, yang membantu banyak hal lainnya.

Sadar akan hal itu, Iman Usman berusaha untuk pay it forward disetiap hal yang ia kerjakan. Harusnya tidak ada kata cukup bagi berbagi.

Berbagi bukan saat kita diberi kelimpahan saja, tapi setiap saat.

Selama ini Iman Usman pikir giving back sebagai duty atau responsibility,

padahal berbagi itu adalah sebuah sebuah privilege.

Menggali nilai berbagi

Terpukau ya IPers membaca pesan yang dirasa oleh Iman Usman dengan terlibat di aktivitas sosial. Lantas, apa value mulia itu sudah berada dalam dada kita IPers? Apa salah bila kita belum punya kesadaran tersebut? Beraktivitas sosial hanya untuk isi waktu luang atau sekadar pentas aktualisasi diri?

Iman Usman menjawab, tidak apa-apa, tidak salah. Menurutnya, waktu akan tiba sendiri. Semakin banyak berinteraksi dan berkegiatan sosial, rasa empati itu akan tumbuh dengan sendirinya. Berkegiatan sosial bukan lagi menjadi keharusan atau pembalasan dari rasa bersalah pada hal lain, namun menjadi kebutuhan.

Well IPers jangan pikir-pikir lagi saat akan berbagi. Pasti ada something yang bisa dipetik dan meningkatkan value diri. Jadi, apa cara jitu menggali nilai berbagi? Yakni, jangan tunda aktivitas berbagi dan teruslah berbagi.

munculnya rasa empati dengan beraktivitas sosial

 


Sumber pustaka:

Iman Usman. 2019. Masih Belajar. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Jelajah Cita Cita 2024: Solusi Inklusif untuk Masa Depan Anak Indonesia

Jelajah Cita Cita 2024: Solusi Inklusif untuk Masa Depan Anak Indonesia

Jelajah Cita Cita 2024: Solusi Inklusif untuk Masa Depan Anak Indonesia

Jelajah Cita Cita 2024

Setelah sukses terselenggara serentak di 32 titik pada Desember 2022 lalu, Jelajah Cita-Cita (JCC) hadir kembali sebagai agenda dwi tahunan dari Ibu Profesional. Acara yang menarget peserta anak-anak usia 4-15 tahun ini, diselenggarakan secara Online dan Offline oleh 36 regional Ibu Profesional.

JCC Mengenalkan Ragam Profesi secara Inklusif

Pada tahun ini, JCC hadir untuk menyemarakkan Hari Anak Nasional. Di samping mengajak anak menjelajah berbagai profesi untuk mengenali minat dan bakat, terdapat nilai baru yang diusung. Anak juga dilatih menguatkan sikap toleransi dan empati, mengasah berpikir kritis, serta diajak mengenal ragam profesi secara inklusif. Untuk mencapai tujuan tersebut, JCC 2024 menggaungkan tagline: Wujudkan Cita untuk Semua.

Septi Peni Wulandani, selaku founder Komunitas Ibu Profesional, saat membuka acara ini menekankan pentingnya inklusivitas dalam merangkul hak anak. “Setiap anak, tanpa memandang latar belakang, difabel, atau kondisi lainnya, memiliki hak dan potensi untuk bermimpi dan mencapai cita-citanya,” ujarnya.

Setiap anak, tanpa memandang latar belakang, difabel, atau kondisi lainnya, memiliki hak dan potensi untuk bermimpi dan mencapai cita-citanya. Septi Peni Wulandani

JCC Online

JCC Online dibuka lebih dulu, dengan rangkaian acara mulai 6 Juli hingga 9 Agustus 2024. Adanya kegiatan online bermaksud memfasilitasi tantangan jarak dan kebutuhan lain yang belum terakomodasi secara offline. Sebagai contoh di wilayah NTT, NTB, dan Papua. Hal ini juga merupakan wujud aplikasi dari nilai inklusivitas.

JCC Offline

JCC Offline dilaksanakan serentak pada 28 Juli 2024. Lokasi penyelenggaraannya antara lain: Sumatera (Palembang, Pekanbaru, Medan, Padang, Payakumbuh, Bandarlampung), DKI dan Banten (Jakarta, Serang, Bintaro, Kota Tangerang), Jawa Barat (Bekasi, Cianjur, Tasikmalaya, Bandung, Bogor, Cirebon, Karawang), Jawa Tengah dan DIY (Jepara, Salatiga, Semarang, Cilacap, Bantul), Jawa Timur (Jombang, Kediri, Surabaya, Pacitan, Malang), Sulawesi (Kota Baubau, Palu), dan Kalimantan (Kab. Kubu Raya, Samarinda).

Kegiatan JCC 2024 terbagi menjadi dua jenis, berupa kunjungan ke lokasi profesi untuk pelaksanaan skala kecil, atau menghadirkan talents dalam satu forum untuk skala besar.

Dalam rangkaian acaranya, JCC merangkul peserta dan talents berkebutuhan khusus, juga adik-adik panti asuhan/yatim. Seluruh peserta diberi kesempatan hands-on dan bertanya.

Kegiatan Jelajah Cita-Cita 2 dari berbagai regional

Dokumentasi Jelajah Cita-Cita dari berbagai lokasi

Solusi Inklusif pada JCC 2024

Beberapa solusi inklusif yang dihadirkan oleh JCC 2024 antara lain:

1.  Akses Informasi yang Luas tentang Berbagai Profesi

JCC memberikan akses kepada anak-anak untuk mengeksplorasi dan memahami berbagai profesi.  Baik itu secara langsung maupun melalui media digital, mengatasi minimnya informasi yang tersedia di masyarakat.

2.  Pengalaman Praktis dalam Eksplorasi Profesi

Anak-anak mendapatkan kesempatan hands-on untuk merasakan dan mencoba langsung profesi yang mereka minati, memberikan pengalaman berharga yang tidak dapat mereka dapatkan di ruang kelas.

3.  Pengenalan Nilai Inklusivitas

JCC mempromosikan nilai inklusivitas dengan mengajak anak-anak dari berbagai latar belakang untuk berpartisipasi dan berinteraksi dengan beragam profesi, mengajarkan mereka untuk menghargai perbedaan dan keragaman.

4.  Dukungan untuk Pengembangan Bakat dan Minat

Adanya dukungan dinas pemerintahan, BUMN, korporasi, media, beragam komunitas, dan UMKM daerah, JCC memberikan sumber daya dan jaringan yang diperlukan untuk mendukung pengembangan bakat anak-anak.

5. Peningkatan Keterlibatan Anak dalam Menentukan Masa Depan

JCC memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk berpartisipasi aktif dalam eksplorasi profesi, membantu mereka memahami bahwa mereka memiliki peran penting dalam membangun masa depan bangsa.

6.  Penyediaan Kegiatan Edukasi yang Interaktif dan Menarik

JCC menawarkan kegiatan yang interaktif dan menarik, seperti kunjungan ke lokasi profesi dan forum dengan talenta profesional, membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan efektif.

Talenta dan Kunjungan yang Dihadirkan JCC 2024

Beberapa kunjungan dan talenta yang dihadirkan, misalnya:

  • Aktivis lingkungan di JCC Serang, Banten, dan eco crafter di JCC Medan, Sumatera Utara, menjawab tantangan ekologi global hari ini.
  • Content creator, broadcaster, desainer grafis, ilustrator, juga animator, yang terbiasa menghasilkan karya dengan bantuan gadget.
  • Barista teman tuli dan special performance teman difabel dari Yayasan Rumah Musik Anak Spesial di Jakarta.
  • Tur ke sentra industri keripik di Lampung dan stasiun klimatologi BMKG di Bogor untuk mengenal ragam aktivitas profesi langsung di lokasi.

Dukungan untuk JCC 2024

JCC mendapat dukungan dari berbagai dinas pemerintahan, BUMN, korporasi, media, komunitas, hingga UMKM setempat maupun berskala nasional.  Kegiatan JCC ini dapat dipantau secara live di akun Instagram @jelajahcitacitaofficial. Info lebih lanjut tentang kegiatan ini dapat pula mengunjungi akun @ibu.profesional.official.

 

 

Ibu Profesional Depok Peduli Kesehatan Mental Perempuan

Ibu Profesional Depok Peduli Kesehatan Mental Perempuan

DEPOK – Peduli kesehatan mental perempuan, Ibu Profesional Depok (IP Depok)
menghelat talkshow pemberdayaan perempuan pada Sabtu (4/05/2024). Agenda yang
berlangsung di Perpustakaan Kota Depok tersebut merupakan rangkaian acara silaturahmi
dan wisuda para ibu pembelajar di Institut Ibu Profesional.

Dok Panitia Silaturahmi Raya dan Wisuda Ibu Profesional Depok

Bertemakan “Nourish Yourself: Keep Mom in Balance”, acara talkshow mengundang
narasumber yang berkiprah di pemberdayaan perempuan, Fatimah Azzahra, M.Sc.
Perempuan yang merupakan Founder Akselerasi Ibu Masa Kini (ASIK) tersebut memberikan
materi motivasi kepada para ibu agar berdaya dan bahagia.

Fatimah yang juga alumni Institut Ibu Profesional memiliki harapan besar agar Ibu
Profesional Depok dapat terus berdampak lebih luas, bersinergi lebih bijak dengan
menguatkan akar harmoni ikatan membernya. "Keluarga Ibu Profesional Depok adalah
tempat saya memulai hingga menamatkan pengalaman di Institut dan mengenal berbagai
potensi diri," ujar ibu yang pernah menyabet penghargaan dari Ashoka dan Inovasia
tersebut.

Dok Panitia Silaturahmi Raya dan Wisuda Ibu Profesional Depok

Ketua Panitia Silaturahmi Raya dan Wisuda, Ria Prihatini menuturkan, Ibu Profesional
Depok ingin menjadi salah satu komunitas yang mampu menjadi inspirasi agar para
perempuan kuat dan berdaya. Semua itu bermula dari kesehatan mental perempuan.
“Setiap ibu adalah perempuan hebat yang tercipta untuk menjalankan perannya masing-
masing. Karena itu, tidak ada kata ibu yang satu lebih hebat daripada ibu lainnya”. Teriring
harapan agar member di Ibu Profesional Depok menjadi lebih bersinergi dan berdaya untuk
memajukan komunitas setelah bertemu dan saling menyemangati di momentum ini,”
ujarnya.

Sekretaris Regional IP Depok, Meti Suryati menambahkan bahwa, setelah menjadi ibu,
seorang perempuan tetap berhak untuk membahagiakan dirinya dengan banyak cara. Salah
satunya adalah dengan berkomunitas. “Semoga ilmu yang didapat di perkuliahan dan insight yang didapatkan dari acara ini dapat menjadi titik balik perubahan ibu untuk menjadi sosok yang lebih baik daripada hari kemarin, menjadi ibu yang dirindukan, dan menjadi support system terbaik bagi sekelilingnya. Juga harapan semoga Ibu Profesional Depok mampu menebar manfaat untuk ibu-ibu di Kota Depok baik untuk member atau masyarakat umum. Semoga sinergi antara Ibu Profesional Depok dan Pemkot Depok dapat terus terjalin.”

Mewakili Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, Ibu Rahmawati selaku
Kepala Seksi Pengarusutamaan Gender dan Kerjasama, mengungkapkan rasa bangga
terhadap komunitas Ibu Profesional diiringi harapan agar IP Depok dapat turut mewujudkan
perempuan Depok yang berdaya dan berkualitas.

“Saya merasa bahagia bisa hadir di tengah-tengah (para) ibu. Pas dilihat profilnya, Ibu
Profesional sudah ada di beberapa negara. Wah, organisasinya sudah go international, nih!
Tetap semangat, ya, Ibu-ibu semua! Kita adalah benteng keluarga. Ada semboyannya nih di
Depok; Perempuan tangguh adalah perempuan yang bisa menjaga ketahanan keluarga
secara utuh” tuturnya.

Silaturahmi Raya dan Wisuda Ibu Profesional Depok merupakan bentuk optimalisasi
pemberdayaan perempuan dalam program kerja Komunitas Ibu Profesional Depok tahun
2024. Saat ini, Ibu Profesional Depok (laman Instagram @ibuprofesional.depok) memiliki
359 member dalam rentang usia 20-45 tahun, dengan beragam latar belakang dan ragam
jenjang pembelajaran yang ditempuh di Ibu Profesional.

Dengan segala dinamika dan tantangan yang ada, Ibu Profesional Depok sebagai bagian
dari komunitas Ibu Profesional tetap optimis dalam mewujudkan visi untuk memberdayakan
perempuan. Caranya, dengan mengambil berbagai peran melalui kegiatan yang edukatif,
inspiratif, dan berdampak positif yang berkelanjutan bagi member dan masyarakat luas di Kota Depok.